Definisi quality control adalah sebuah posisi (jabatan) pada perusahaan yang bertugas untuk mengendalikan kualitas produk yang diproduksi.
Maka, quality control akan bertugas mengawasi pembangunan agar sesuai dengan standar. Artinya, selama pembangunan mereka akan melakukan pemantauan secara berkala.
Tugas Quality Control dalam sebuah proyek
Dalam pekerjaan konstruksi bangunan, quality control memiliki tugas yang cukup penting. Hasil produksi akan terlihat baik atau tidak ada pada bagian ini.
Jika posisi QC diduduki oleh orang yang berdedikasi, maka hasil akhir yang baik sangat mungkin diperoleh.
Dengan begitu, reputasi perusahaan pengembang akan terlihat lebih baik. QC akan melaporkan hasil pemeriksaan lapangan kepada quality assurance.
Dari sini dapat dipahami bahwa untuk menjadi seseorang yang memiliki posisi QC harus memahami secara detail spesifikasi teknik dan metode tepat guna ketika memeriksa kualitas produk.
Staf QC harus memastikan setiap elemen dalam bangunan dirancang dan dibangun dengan kualitas maksimal sesuai standar.
Baca juga: Inilah Perbedaan Teknik Sipil dan Arsitektur
Berikut adalah beberapa tugas quality control dalam proyek bangunan:
Mengerti, paham, dan mempelajari spesifikasi teknis yang diterapkan dalam suatu proyek. Melakukan pemeriksaan alat QC. Menguji mutu item yang dipakai dalam proyek. Melakukan evaluasi atau uji kelayakan hasil pekerjaan di laboratorium maupun lapangan.
Memeriksa hasil evaluasi atau uji kelayakan hasil pekerjaan di laboratorium maupun lapangan. Memahami perencanaan mutu dalam proyek yang dikerjakan. Mencegah penyimpangan atau penurunan mutu dari proyek yang dikerjakan. Membuat dan menyiapkan bahan laporan tentang kontrol dan pengendalian mutu.
Menyelaraskan metode kerja, efisiensi waktu, serta spesifikasi teknis agar proyek berjalan baik. Melayangkan teguran tertulis maupun lisan terhadap hasil kerja yang tidak sesuai standar. Menyiapkan dan menyerahkan data pemeriksaan mutu ke quality assurance. Melakukan pemeriksaan dan penjagaan kualitas pekerjaan agar sesuai dengan perjanjian dan standar yang telah ditentukan.
Dalam pengerjaan proyek, staf QC memegang peranan yang penting. Mereka memastikan setiap komponen bangunan adalah bahan yang sesuai standar.
Dalam melaksanakan tugasnya, staf QC memiliki semacam hak veto untuk menolak hasil kerja yang menyimpang.
Dengan begitu, kualitas produk akan tetap terjamin sebelum dicek lebih lanjut oleh quality assurance.
Jika kamu berminat menjadi staf QC, kamu harus memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai serta berpengalaman minimal dua tahun.
Keahlian yang dibutuhkan Quality Control
QC keahliannya harus didasarkan pada inspeksi visual dari suatu kualitas produk. Dia harus memiliki pendekatan profesional mengenai metode jaminan kualitas dan mampu menggunakan alat-alat canggih untuk tujuan ini.
QC juga harus memiliki keterampilan dokumentasi profesional untuk proses jaminan kualitas.
Kualitas yang diinginkan dalam setiap produk saat ini. Oleh karena itu, QC dibutuhkan dalam setiap bidang seperti konstruksi, pertanian, barang-barang konsumen, peralatan medis, baik teknis, transportasi dan berbagai layanan lainnya.
QC harus bekerja dalam koordinasi dengan departemen lain seperti produksi, manufaktur, pengepakan dan pemasok.
Baca juga: Apa itu Drainase? Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya
Kualifikasi Quality Control
Kualifikasi penting yang dibutuhkan untuk menjadi QC adalah ijazah sekolah tinggi atau Diploma ataupun Sarjana bidang yang sesuai dengan pekerjaan di atas.
Dia harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik lisan dan tertulis. Dia harus baik dalam perhitungan aritmatika dan memiliki bakat mekanik bila diperlukan. Pengalaman lebih dari 2 tahun biasanya diperlukan untuk menjadi QC di lapangan diperlukan.
Kemampuan untuk menggunakan komputer dan utilitas juga wajib dimiliki Qc. Dengan sertifikasi dan program pelatihan yang ditawarkan oleh organisasi internasional untuk Kualitas dapat membantu untuk memperoleh pekerjaan sebagai QC lebih nyaman.
Hal ini juga dianjurkan untuk memiliki pengetahuan kerja departemen lain dari perusahaan dan aturan dan peraturan yang dapat membantu untuk mempertahankan standar kualitas dengan cara yang lebih efektif.
Penerapan konsep dasar Quality Control
Perusahaan dapat menerapkan beberapa metode dasar pengendalian mutu untuk menghasilkan produk atau pelayanan yang berkualitas. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengintegrasikan QC ke dalam sistem perusahaan adalah sebagai berikut:
Memperkenalkan QC
Hal-hal krusial dalam memperkenalkan QC dalam suatu perusahaan yaitu mengumumkan penerimaan program QC dari stakeholder penting di dalam perusahaan, Mengkomunikasikan kepada pihak yang mempunyai kekuatan di dalam perusahaan dan semua pihak terkait manfaat dari QC, Melakukan training kepada karyawan untuk memastikan program QC berjalan secara konsisten
Mendengarkan Konsumen
Konsep penting dari QC adalah mendengarkan konsumen”the voice of the customer” (the VOC).
Pada dasarnya konsumen menginginkan tiga hal “better, faster, and cheaper” tentu saja dalam kenyataannya konsumen tidak akan dapat ketiga-tiganya, maka kita harus mengidentifikasi apa yang terpenting dari ketiga hal tersebut bagi konsumen.
Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi keinginan konsumen yaitu kuesioner, wawancara langsung, ulasan komplain, membentuk fokus group, mengulas pola-pola pembelian, dan mewawancara petugas lapangan, mengambil ide dari kompetitor, dan menggunakan sistem CRM (Customer Relationship Management)
Mengukur Tingkat Quality
Sebuah istilah manajemen “You can’t manage what you can’t measure” sangat relevan dalam dunia QC. Sistem perhitungan yang baik membantu kita untuk mengetahui apa saja yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan.
Konsumen khususnya mensyaratkan produsen untuk mengukur kesesuaian produk atau pelayanan dengan keinginan konsumen. Tugas QC adalah menentukan apa yang harus diukur, bagaimana caranya mengukur dan kapan harus diukur.
Training karyawan sangat penting untuk memastikan bahwa setiap orang yang terlibat dalam proses mengukur hal-hal tertentu dengan cara yang sama.
Kita juga perlu mengumpulkan data dalam format tertentu sehingga dapat dianalisis untuk mengetahui seberapa efektif dari quality proses suatu industri.
Keefektivan quality suatu proses industri berkaitan langsung dengan quality pengumpulan datanya dan analisis prosesnya. Jika tidak mempunyai data yang baik maka kita tidak akan mampu membuat keputusan yang baik pula.
Mengevaluasi Tingkat Quality
Cara yang paling umum dilakukan untuk menganalisis data yang dikumpulkan adalah dengan menggunakan statistik. Statistik dapat mengetahui di bagian mana dari proses yang menyebabkan masalah yang paling besar.
Dan menggunakan data sampling saja, jadi tidak harus menggunakan 100% data. Juga dapat menganalisis hubungan antara berbagai macam faktor yang bahkan tidak terlalu terlihat kaitannya.
Statistik juga dapat mengidentikasi variasi kecil pada proses yang akan menjadi masalah besar jika tidak dilakukan tindakan korektif. Jenis metode statistik yang umum dipakai adalah Statistical Process Control (SPC).
SPC dapat mengidentifikasi masalah sebelum mereka berdampak secara nyata terhadap quality produk atau pelayanan.
Konsep dasar SPC adalah kita dapat menemukan perubahan pada sebuah proses sebelum ia dapat berakibat buruk pada produk, dan kita dapat memperbaiki prosesnya sebelum produk yang buruk terbuat.
Baca juga: Jenis-Jenis Sertifikasi Keahlian (SKA) yang Perlu kamu Ketahui
Jenis-Jenis Posisi Quality Control
Sebagaimana susunan dalam departemen lainya. Departemen Quality control juga mempunyai jabatan-jabatan atau jenis posisi masing-masing. Diantaranya adalah :
Manajer Quality Control
Bertugas mengatur, dan bertanggung jawab atas semua bag, quality control
Kepala Bagian (Kabag) Quality Control
Memimpin bagian quality control, termasuk dan ikut bertanggung jawab atas yang terjadi pada bagian Quality Control
Staff Quality Control
Staff yang bertugas input dan membuat laporan pada semua yang ada pada bagian quality control, termasuk jumlah produksi, jumlah produk cacat, dan hasil inspeksi
Supervisor Quality Control
Melakukan pengawasan baik pada QC produksi maupun QC laboratorium
Karyawan Quality Control (Produksi/laboratorium)
Tugasnya adalah melakukan uji dan inspeksi pada produk.
Prosedur Quality Control Efektif
Supaya tindakan quality control dapat berjalan dengan baik, tentu saja diperlukan mekanisme adanya evaluasi berkala seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Nah, sayangnya banyak perusahaan tidak memiliki prosedur yang cukup baik dalam menjalankan peranan dalam quality control.
Oleh karena itu ada baiknya memahami apa saja prosedur umum yang harus dijalankan supaya tercapai kualitas yang diinginkan dan ditetapkan oleh perusahaan.
Kesimpulan

PT Rumah Struktur Engineering, merupakan perusahaan konsultan sipil dan perhitungan struktur yang berbadan hukum. Terdiri dari tim profesional yang berpengalaman lebih dari 8 tahun dan telah mendapatkan sertifikasi SKA Ahli Muda dan Ahli Madya.
Visi dan misi kami adalah untuk memenuhi kebutuhan klien dalam perencanaan dan perhitungan struktur, dari tahap awal hingga 100% selesai.
Kami telah membangun kepercayaan dengan berbagai klien dari berbagai latar belakang, termasuk perusahaan swasta nasional, lembaga pemerintah, BUMN, pemerintah daerah, yayasan, dan perseorangan.
Kami menawarkan berbagai layanan, termasuk jasa hitung struktur, dengan output berupa analisis struktur, desain struktur, gambar struktur lengkap, dan perhitungan RAB yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.
Selain itu, kami juga menyediakan jasa analisis geoteknik, soil investigation, analisis perkuatan struktur, dan jasa mekanikal, elektrikal, & plumbing, serta jasa analisis geometrik jalan raya.
Kami berdedikasi untuk memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan klien, baik itu untuk proyek pembangunan gedung bertingkat, pabrik, ruko, gudang, sekolah, atau fasilitas platform lainnya.
Kami mengundang Anda untuk berkonsultasi tentang kebutuhan Anda (gratis) melalui WhatsApp. Silakan klik tombol di bawah ini untuk memulai percakapan dengan tim kami.
Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk mewujudkan proyek Anda.