Dalam melakukan pembangunan infrastruktur di lahan manapun, drainase adalah komponen tambahan yang penting untuk diperhatikan.

Pasalnya sistem drainase adalah salah satu aspek bangunan yang dapat membuat penghuninya tinggal lebih nyaman. Jenis drainase bermacam-macam, mulai dari drainase alami sampai buatan.

Nah, kali ini Rumah Struktur Engineering akan mengulas secara lengkap mengenai topik apa itu drainase mulai dari pengertian, fungsi, jenis hingga tips membangunnya.

Apa itu Drainase dan Fungsinya

Secara literal, definisi sistem drainase adalah sebuah saluran air yang dibangun sebagai upaya untuk menyalurkan massa air berlebih. Biasanya, kamu akan menemukan drainase dalam segala jenis infrastruktur seperti rumah, gedung kantor, bahkan perkotaan sekalipun.

Pembuatan drainase adalah bentuk kebijakan pengembang daerah sebagai metode untuk menghindari terjadinya genangan air. Sehingga jika dilihat secara fungsional jangka panjang, drainase yang baik juga mampu meminimalisir terjadinya banjir.

Baca juga: Apa itu Sloof? Fungsi dan Cara Menghitungnya

Jenis Drainase

Jenis drainase secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu drainase alami dan buatan. Kemudian baru lah jenis drainase buatan dipecah lagi menjadi beberapa jenis lainnya.

Perlu diketahui bahwa setiap jenis yang berbeda punya ciri dan kegunaan yang tidak sama pula. Bagaimana penjelasan lengkap tentang jenis drainase? Baca poin-poin berikut!

Drainase Alami

Seperti namanya, drainase alami adalah sumber pengaliran air yang terbuat secara alami tanpa bantuan tangan manusia. Contoh jenis drainase ini yang pasti kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah sungai.

Biasanya sungai atau aliran alami lainnya terbentuk dari gerusan air terhadap permukaan tanah, sehingga terbentuklah jalur aliran air yang berfungsi secara permanen.

Drainase Buatan

Di samping dengan bantuan alam, drainase adalah tempat mengalirnya air yang bisa dibuat secara sengaja oleh manusia. Jenis kedua ini memiliki beberapa macam berbeda lainnya menurut karakter masing-masing yaitu:

Drainase Bawah Tanah

Meskipun dibuat dengan tujuan utama menghindari genangan, beberapa pembangunan drainase juga mengedepankan estetika. Salah satunya adalah dengan cara membangunnya di bawah tanah. Dengan begitu, lingkungan akan menjadi lebih rapi karena tidak ada pipa saluran yang terlihat dari luar.

Baca juga: Jenis-Jenis Konstruksi yang Perlu Kamu Ketahui

Drainase Permukaan Tanah

Nah, berbeda dari pembuatan jenis sebelumnya, drainase permukaan tanah memang sengaja ditujukan untuk menghindari genangan air yang terjadi di permukaan sebuah lahan.

Drainase Terbuka

Drainase juga dapat dibuat secara terbuka atau tertutup. Drainase terbuka adalah sistem drainase yang biasanya akan ditemukan di perkotaan besar. Jenis tersebut dibangun untuk sekedar mengalirkan air yang tidak mengandung limbah berbahaya seperti air hujan.

Selain itu, beberapa tempat bahkan sengaja membuat drainase terbuka sebagai penghias daerah sekitar dengan menambahkan dekorasi-dekorasi yang cantik di pinggiran drainase tersebut.

Drainase Tertutup

Kebalikan dari jenis ketiga, drainase tertutup justru sengaja dibuat untuk mengalirkan air yang tercemar limbah berbahaya. Beberapa contohnya adalah limbah pabrik produk dengan bahan kimia.

Itu tadi klasifikasi drainase berdasarkan perbedaan ciri pembuatannya. Perlu diketahui juga bahwa drainase adalah sistem pengairan yang dapat disesuaikan dengan pembagian fungsi. Adapun jenisnya yaitu:

Drainase Single Purpose

Single purpose berarti satu tujuan. Sesuai dengan arti tersebut, jenis drainase ini dibuat khusus untuk membuang satu limbah air saja. Misalkan dalam suatu pabrik dibuat satu saluran khusus untuk membuang air bekas produksi, maka tidak boleh dicampur dengan pembuangan lainnya.

Drainase Multi Purpose

Sedangkan drainase multi purpose adalah aliran air yang berguna untuk membuang sejumlah limbah berbeda. Biasanya pengembang perumahan memanfaatkan jenis ini untuk menyalurkan limbah rumah tangga sekaligus air hujan.

Pembuatan drainase multi purpose akan lebih efektif jika dilihat dari segi biaya. Namun jika khawatir terjadi pencemaran berlebih yang merugikan kesehatan, sebaiknya memang pisahkan pembuangan air dengan drainase single purpose.

Baca juga: Contoh RAB Bangunan, Pengertian dan Cara Membuatnya

Masalah pada Sistem Drainase

Di Indonesia, mayoritas drainase adalah fasilitas umum. Sebab itu, drainase tidak akan lepas dari kondisi sekitar akibat dari perubahan iklim atau cuaca. Belum lagi, sejumlah orang dengan kebiasaan berbeda yang turut menggunakan drainase secara bersamaan. Faktor tersebut dapat menimbulkan masalah serius pada sistem drainase.

Sehingga mengharuskan kita sebagai warga yang baik untuk mengantisipasinya terlebih dahulu. Ayo ketahui bersama masalah apa saja yang sering muncul pada sistem pengaliran air tersebut!

  • Kenaikan debit air akibat penyempitan saluran dari tumpukan sampah
  • Penempatan pada wilayah yang padat, sehingga menghambat pemetaan aliran air yang seharusnya efektif
  • Adanya perubahan tata guna lahan
  • Penyimpangan fungsi awal drainase, contohnya seperti selokan air hujan untuk membuang sampah industri
  • Masyarakat kurang peduli akan pelestarian drainase
  • Kapasitas terlalu kecil dari kebutuhan, sehingga menyebabkan luapan

Tips Membangun Sistem Drainase pada Rumah

Kini kamu setidaknya tahu tentang problem apa saja yang bisa timbul akibat pembangunan drainase. Nah, untuk menghindari hal tersebut terjadi pada rumah kamu, perlu adanya perencanaan matang sebelum membangun drainase yang baik. Sebagai solusinya, ni sejumlah tips yang bisa kamu lakukan!

  • Sesuaikan besar saluran air dengan kapasitas yang dibutuhkan keluarga
  • Tepat dalam memilih pipa yang sesuai dengan kualitasnya
  • Buat parit kecil demi menghindari genangan berlebih
  • Tidak perlu menutup seluruh bagian saluran drainase agar ada resapan air

Sekali lagi, drainase adalah komponen yang wajib diperhatikan selama proses pembuatannya demi kenyamanan penghuni rumah. Karena dengan sistem pengairan yang baik, rumah akan lebih sehat juga.

Kesimpulan

konsultan hitung struktur cta

PT Rumah Struktur Engineering, merupakan perusahaan konsultan sipil dan perhitungan struktur yang berbadan hukum. Terdiri dari tim profesional yang berpengalaman lebih dari 8 tahun dan telah mendapatkan sertifikasi SKA Ahli Muda dan Ahli Madya.

Visi dan misi kami adalah untuk memenuhi kebutuhan klien dalam perencanaan dan perhitungan struktur, dari tahap awal hingga 100% selesai.

Kami telah membangun kepercayaan dengan berbagai klien dari berbagai latar belakang, termasuk perusahaan swasta nasional, lembaga pemerintah, BUMN, pemerintah daerah, yayasan, dan perseorangan.

Kami menawarkan berbagai layanan, termasuk jasa hitung struktur, dengan output berupa analisis struktur, desain struktur, gambar struktur lengkap, dan perhitungan RAB yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.

Selain itu, kami juga menyediakan jasa analisis geoteknik, soil investigation, analisis perkuatan struktur, dan jasa mekanikal, elektrikal, & plumbing, serta jasa analisis geometrik jalan raya.

Kami berdedikasi untuk memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan klien, baik itu untuk proyek pembangunan gedung bertingkat, pabrik, ruko, gudang, sekolah, atau fasilitas platform lainnya.

Kami mengundang Anda untuk berkonsultasi tentang kebutuhan Anda (gratis) melalui WhatsApp. Silakan klik tombol di bawah ini untuk memulai percakapan dengan tim kami.

Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk mewujudkan proyek Anda.